Peranan Sistem
Pemrosesan Transaksi terhadap Online Banking
Proses transaksi online, atau OLTP , merujuk pada sistem
yang memfasilitasi dan mengatur aplikasi berorientasi pada transaksi, biasanya
untuk entri data dan media proses transaksi. Istilah ini terkadang dwimakna;
beberapa memahami sebuah “transaksi” dalam konteks komputer atau database
transaksi, sementara yang lain dalam menentukan persyaratan bisnis atau
transaksi komersial. OLTP juga telah digunakan untuk merujuk kepada proses di
mana sistem untuk segera merespon permintaan pengguna.
ATM untuk sebuah bank adalah contoh
dari sebuah proses transaksi aplikasi komersial. Termasuk aplikasi perbankan
elektronik, pemrosesan order, karyawan, sistem e-commerce, dan eTrading.
Salah satu pemrosesan transaksi
dengan sistem online adalah SMS-Banking yang tidak lain merupakan bentuk
perwujudan pertama kali dari Mobile Banking (m-banking) dengan didasari prinsip
Internet Banking, yakni merupakan salah satu bentuk electronic channel yang
memungkinkan nasabah mengakses bank serta melakukan transaksi perbankan dalam
hitungan menit kapanpun waktunya dan dimanapun tempatnya dengan mengunakan
perangkat telepon seluler yang dimiliki seperti halnya melakukan transaksi di
anjungan tunai mandiri (ATM), namun tanpa layanan tansaksi penarikan uang
tunai. Terdapat beberapa pilihan untuk dapat melakukan transaksi melalui
SMS-Banking yang disesuaikan dengan kemampuan perangkat telepon seluler maupun
SIM-Card yang digunakan nasabah, diantaranya adalah:
1. Lewat SMS biasa, transaksi
dilakukan melalui pesan SMS dengan kode tertentu ke nomor khusus yang telah
disediakan oleh bank.
2. Lewat menu SIM Toolkit, yakni menu
sudah terimplementasi pada suatu SIM-Card, misalnya: Satelindo@cces, M3Acces,
Life in hand (Pro-XL), Navigator64 (Telkomsel),
3. Lewat aplikasi Java, perangkat
telepon seluler nasabah harus berteknologi Java dan terlebih dahulu harus
menginstal aplikasinya yang disediakan oleh bank bertalian. Pengiriman
transaksi dilakukan melalui SMS namun tidak lagi diharuskan mengirim kode-kode
tertentu.
Dari ketiga cara tersebut di atas,
hanya cara pertama yang paling fleksibel dan bisa digunakan oleh semua
perangkat telepon seluler dan SIM-Card. SMS-Banking mulai ramai dipergunakan di
Indonesia sejak tahun 2001 seiring dengan berkembang pemikiran para pengelola
bank untuk memanjakan para nasabah sehingga menawarkan berbagai upaya untuk
mempermudah nasabah melakukan transaksi, diantaranya adalah menawarkan layanan
yang dapat melakukan transaksi perbankan tanpa perlu menggeser posisi dan hanya
dengan memanfaatkan perangkat telepon seluler yang telah dimiliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar